Advertisement

Panti Jompo; Cerita Awal Kisah Lansia

July, 2017.

Dibulan juli ini kami ditempatkan di dinas sosial, tepatnya dikenal dengan istilah “panti jompo”. Awalnya ada kecanjungan bagi saya dan teman- teman lainnya, namun mau- tidak mau kami harus mampu menyesuaikan diri dengan lansia yang berada disana.

Dinas sosial yang kami  tangani memiliki kisaran 19 wisma, dimana dalam 1 wisma dapat berisikan 5-10 lansia. Ada memang lansia yang focus dengan wanita saja dalam satu wisma, ada lelaki saja, ada juga yang campur. Biasanya yang campur ini diisi oleh lansia yang memang suami-istri tinggal di panti jompo tersebut.

Kisaran umur lansia yang kami temui disana beragam, namun hampir keseluruhan, lansia disana berisikan lansia berumur diatas 60 tahun. Banyak keluhan pribadi dari segi kesehatan para lansia disana, baik yang mata katarak dan tidak bisa memandang dengan jelas, ibarat orang yang sudah minus 5 namun melihat tanpa kacamata, seluruhnya buram. Ada juga yang menderita diabetes, asam urat, ganggguan pendengaran, gangguan mental juga ada namun sedikit, dan banyak keluhan medis lainnya.

Hasil gambar untuk lansia

Hampir seminggu bersama dengan lansia sejujurnya banyak sekali makna dan cerita hidup yang kadang susah untuk ditampung sendiri. Ibarat diri sendiri yang kadang tidak kuat dalam mendengarkan takut terbawa suasana mellow dari sang lansia. Disisi lain, ada juga lansia yang lucu-lucu. Ada lansia yang hobbynya bercocok tanam, nah setiap hari, dia pasti mengurusi cangkolan tanahnya, ladangnya. Ada juga yang punya hobby melihara ayam. Dia rela dan mau menolak segala kegiatan yang diadakan oleh dinas sosial demi merawat ternak ayamnya. Ada juga yang punya hobby jemur tilam setiap hari, padahal badannya sudahd apat dikatakan tua namun masih sanggip angkat tilam lainnya. Kebiasaan kakek seperti ini juga membuat lelucon tersendiri bagi lansia lainnya.



Unik sekali.

Gambaran yang dahulu mengatakan bahwa lansia akan akil balik, lansia akan kembali ke umur muda seperti semula, mulai lagi memulai kasmaran. Dan banyak cerita lucu lansia, yang ternyata benar setelah saya saksikan sendiri selama dinas di kota orang.


Mungkin saya, kamu, dan banyak orang lainnya yang takut dan mungkin tidak ingin menjadi lansia, namun yang namanya perputaran masa dari sebuah kehidupan akan selalu ada. Slogan apa yang engkau tabur lalu kau tuai menjadi  nyata jika mendengar para lansia mengulang kembali kisah hidupnya. Sekarang aku jadi berikir dan berkata, “sepertinya saya harus sering bertukar pikiran dengan lansia”.

0 comments: