Dinas dirumah sakit membuat saya menjumpai banyak orang, menghadapi banyak orang dengan karakter yang berbeda beda, dan kebiasaan berbeda-beda, contohnya para pengunjung. Tidak sedikit dari para pengunjung yang datang kerumah sakit membawa anak kecil, yang masih “berusia emas”
Rumah sakit adalah tepat berkumpulnya para mereka-mereka yang sakit dan sedang dirawat. Tempat ini juga dikenal sebagai saah satu sarang sumber penyakit karena bakteri- bakteri yang banyak dan tidak terlihat. Imun anak-anak yang masih “golden age” tidaklah sekuat imun orang dewasa yang sering berkeliaran dirumah sakit, hal ini menjadi kekuatiran tersendiri bagi beberapa dari kami yang sedang dinas dirumah sakit.
Source: www.google.co.id/search?tbm=isch&sa=1&q=anak+golden+age
Pernah suatu kejadian ketika saya sedang dinas disebuah ruangan paru khusus untuk para penderita “TBC, Pneumonia, Efusi Pleura, bahkan pasien MDR, BTA+, dan sebagainya”. Ruangan tersebut sangat rawan apalagi hampir setengah dari ruangan dipenuhi oleh para penderita TBC yang bakterinya menular melalui udara. Didalam ruangan tersebut terdapat beberapa keluarga yang membawa anak dengan usia dini tanpa menggunakan masker, padahal saat diawal ruangan sudah dikatakan dan diingatkan bahwa sebelum memasuki ruangan tersebut harus menggunakan masker. Bayangkan saja jika anak sedini itu sudah terkena TBC yang menyiksa dan harus rutin minum obat.
Kekurang-pengetahuan masyarakat menurut saya terkadang terlalu berbahaya. Merugikan diri mereka sendiri walau sebenarnya sudah diingatkan oleh petugas yang bersangkutan dan sudah ditempelkan sebuah pengumuman pemakaian masker. Belum lagi virus virus lainnya yang bisa saja tertularkan melalui udara maupun sentuhan.
Hal-hal sesepele ini kiranya menjadi pengingat bagi siapapun dari kita yang sedang berkunjung ataupun yang ingin mengunjungi keluarga maupun rekan dirumah sakit untuk tidak memebawa anak usia dini dan rentan dikarenakan rawan terjadinya penularan penyakit. Karena kita sebagai orang dewasalah yang harusnya berbijak diri dalam menghindari kejadian penularan seperti ini. Untuk rekan yang lain, silahkan waspada diri ya!
0 comments: